• Suasana Perkuliahan Perdana Islamic Banking Training

    Diberitahuakan bahwa materi perkuliahan Islamic Banking Training (IBT) sudah dapat di download pada tap bagian Materi Kuliah Islamic Banking Training, sekian semoga memberikan manfaat kedepannya,Amin

  • KSEI CIES FE UNY Bersilaturrahmi

    Untuk kedua kalinya program kerja Bso center of Islamic economics studies terlaksana. Program tersebut adalah kunjungan atau silarurahmi. Tepat hari sabtu tanggal 26 oktober KSEI CIES UNY berangkat dari Yogyakarta menuju semarang

  • Investasi dalam Perspektif Islam

    Alhamdulillah buletin cies Edisi 1 November 2013 tentang Investasi syariah telah di terbitkan dan dapat dibaca secara online semoga dapat bermanfaat dan memberi pelajaran bagi sesama

  • BSO CIES FE UNY,kelompok studi ekonomi islam Fakutas ekonomi UNY

    Acara silaturahmi atau kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan ukhwah atau persaudaraan antar pengurus KSEI dan saling bertukar informasi dan kegiatan tiap-tiap KSEI.

  • Rekam Jejak Sejarah Revolusi Uang

    Sekilas mengenai perkembangan uang besgitu pesat. Berawal dari revolusi koin bermula pada abad ke-7 sebelum masehi di Lydia, disitulah pertama kali manusia membuat koin dan dari situlah revolusi besar uang berawal. Para leluhur bangsa Lydia telah menyadari pentingnya batangan kecil dalam perniagaan. Lantas mereka membuat pencetak koin pertama tahun 640-630 SM berupa bulat oval seukuran ibu jari orang dewasa dari bahan electrum yang merupakan campuran emas dan perak yang terjadi secara alamiah

Saturday, December 7, 2013

Materi Latihan Soal IBT Pertemuan Terakhir

Posted by CIES UNY on Saturday, December 07, 2013 with No comments

Berikut linknya, klik disisni

Untuk mendownload tekan CTRL+S pada keyboard

Tugas Akhir Perkuliahan Islamic Banking Training

Posted by CIES UNY on Saturday, December 07, 2013 with No comments

Untuk mendownload tekan pada keyboard

CTRL+S, berikut linknya klik disini

Friday, December 6, 2013

BAGAIMANA DISNEY MENGAJARI KITA MENJADI KAPITALIS

Posted by CIES UNY on Friday, December 06, 2013 with No comments
Saya akui, saya adalah pecinta Donal Bebek dan Paman Gober. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa mereka adalah teman dekat Miki Tikus, karakter pertama yang dibuat oleh Walt Disney. Masih ingat sekali sewaktu dulu awal-awal bisa membaca, orang tua dan sanak saudara lainnya membelikan banyak majalah Donal Bebek, bahkan yang edisi 'full colour', dan sampai sekarang semua koleksi Donal Bebek saya masih tertata rapi di rak meja belajar. Itulah kenapa saya sangat mencintai serial Donal Bebek bahkan saya masih sering membaca majalah-majalah tersebut. Salah satu judul yang paling saya minati adalah 'Ambisi'. Inti cerita dalam judul di atas adalah bagaimana Gober meraih semua ambisinya dengan tidak mempedulikan orang lain. Dan pada suatu waktu, Donal Bebek pun berhasil mengambil alih kekayaan Pamannya sendiri yang pada akhirnya, Gober Bebek berhasil merebut kembali kekayaannya (Wow!). Bagaimana semuanya bisa terjadi? KAPITALISME adalah jawaban yang paling tepat.
Semua berawal ketika Paman Gober mulai membeli saham suatu perusahaan yang kemudian tentunya diikuti oleh investor lain sehingga saham pilihannya pun naik. Gober pun mulai menaikkan harga semua barang produksinya. Bencana terjadi ketika terjadi kerusakan pada sistem komputer miliknya. Secara "tidak sengaja", Gober menjual semua sahamnya, termasuk perusahaan kacangnya yang kemudian dibeli oleh keponakannya sendiri, Donal Bebek, dengan harga murah. Dengan terbelinya semua kekayaan Gober(dengan harga relatif murah), Gober malah jatuh miskin. Beruntung Donal tidak pandai mengelola perusahaan sehingga perusahaannya (yang dulu dimiliki Gober) kembali bangkrut. Lagi-lagi Gober berhasil membeli kembali (seluruh saham) perusahaannya. Sekali lagi, KAPITALISME telah mendorong kita untuk saling menjatuhkan lawan dengan cara apapun.
Cerita ini cukup sulit dimengerti oleh anak SD seumuran saya pada saat itu. Setelah di bangku SMA memperoleh teori-teori aliran ekonomi, baru sadar apa yang telah diajarkan Disney kepada kita. Kalau dilihat dari sudut pandang islam sekalipun, jelas melanggar prinsip syariah karena pengelolaan perusahaan yang tidak bagus. Hla yang perlu dicermati adalah berhati-hatilah dalam memilih instrumen investasi. Semakin likuid instrumen tersebut, semakin besar risikonya, dan semakin besar juga kemungkinan terjadinya permainan pasar. Meskipun cerita di atas fiktif dan sumber masalah timbul ketika terjadi kerusakan sistem komputer, pilihlah investasi yang terjamin keamanannya. Bukankah pada potongan gambar di atas Gober berencana untuk menyimpan kekayaannya dalam bentuk emas?

Thursday, December 5, 2013

FIQH MUAMALAH (Tamat)

Posted by CIES UNY on Thursday, December 05, 2013 with No comments

Alhamdulillah. Kata yang sangat tepat untuk diucapkan karena akhirnya penyusunan FIQH MUAMALAH telah selesai. Inshaallah pengertian-pengertian baik yang ada di bagian sebelumnya maupun berikut ini mudah dimengerti dan dapat menghindarkan kita dari hal-hal yang dilarang oleh-Nya. Gharar: Al-Gharar adalah sesuatu yang tidak jelas hasilnya (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah) Sedangkan Syaikh As-Sa’di mendefinisikan Al-Gharar sebagai al-mukhatharah (pertaruhan) dan al-jahalah (ketidak jelasan). Perihal ini masuk dalam kategori perjudian. Hukum gharar adalah hara sebagaimana Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits Abu Hurairah yang berbunyi: "Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang jual beli al-hashah dan jual beli gharar". sumber: almanhaj.co.id Haram: Sudah jelas yang dimaksud Haram adalah segala sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT yang tersurat dalam kitab suci Al Quran Dzulm: Adalah zalim, Kezaliman itu memiliki berbagai bentuk termasuk diantaranya syirik, mempersekutukan Allah. Selain itu, zalim juga bisa berarti melanggar hak orang lain. Kata zalim, menurut Wikipedia bisa juga digunakan untuk melambangkan sifat kejam, bengis, tidak berperikemanusiaan, suka melihat orang dalam penderitaan dan kesengsaraan, melakukan kemungkaran, penganiayaan, kemusnahan harta benda, ketidak adilan dan banyak lagi pengertian yang dapat diambil dari sifat zalim tersebut, yang mana pada dasarnya sifat ini merupakan sifat yang keji dan hina, dan sangat bertentangan dengan akhlak dan fitrah manusia, yang seharusnya menggunakan akal untuk melakukan kebaikan. Dari uraian diatas, dapat dipahami bahwa makna dzalim merujuk pada praktek meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya secara proporsional. sumber: nuuliman1972.blogpot.com Ikhtikar: Ikhtikar artinya zalim dan merusak pergaulan. Para ulama mengemukakan arti atau definisi ihtikar (menimbun) berbeda-beda Imam Muhammad bin Ali Asy-Syaukani mendefinisikan : Penimbunan atau penahan barang dagangan dari peredarannya. Imam Al-Ghazali mendefinisikan :Penyimpanan barang dagangan oleh penjual makanan untuk menunggu melonjaknya harga dan penjualannya ketika harga melonjak. Monopoli atau ihtikar artinya menimbun barang agar yang beredar di masyarakat berkurang, lalu harganya naik. Yang menimbun memperoleh keuntungan besar, sedang masyarakat dirugikan. Menurut Adimarwan "Monopoli secara harfiah berarti di pasar hanya ada satu penjual" Riba: Riba berarti menetapkan bunga/melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok, yang dibebankan kepada peminjam. Riba secara bahasa bermakna: ziyadah (tambahan). Dalam pengertian lain, secara linguistik riba juga berarti tumbuh dan membesar . Sedangkan menurut istilah teknis, riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara bathil. Ada beberapa pendapat dalam menjelaskan riba, namun secara umum terdapat benang merah yang menegaskan bahwa riba adalah pengambilan tambahan, baik dalam transaksi jual-beli maupun pinjam-meminjam secara bathil atau bertentangan dengan prinsip muamalat dalam Islam. sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Riba Risywah: Risywah bisa diartikan juga sebagai suap. Risywah menurut bahasa berarti: “pemberian yang diberikan seseorang kepada hakim atau lainnya untuk memenangkan perkaranya dengan cara yang tidak dibenarkan atau untuk mendapatkan sesuatu yang sesuai dengan kehendaknya.” (al-Misbah al-Munir/al Fayumi, al-Muhalla/Ibnu Hazm). Atau “pemberian yang diberikan kepada seseorang agar mendapatkan kepentingan tertentu” (lisanul Arab, dan mu’jam wasith). Sedangkan menurut istilah risywah berarti: “pemberian yang bertujuan membatalkan yang benar atau untuk menguatkan dan memenangkan yang salah.” (At-Ta’rifat/aljurjani 148). 2. Unsur-unsur risywah berdasarkan definisi di atas, bisa disimpulkan bahwa suatu tindakan dinamakan risywah jika memenuhi unsur-unsur berikut: a. Adanya athiyyah (pemberian) b. Ada niat Istimalah (menarik simpati orang lain) Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/07/18400/hukum-risywah-suap/#ixzz2mHsIfeHf

Friday, November 29, 2013

OPEN CLASSIC

Posted by CIES UNY on Friday, November 29, 2013 with No comments

Bapak Setyabudi Indartono



Open Class Islamic Economics atau yang sering dikelnal dengan open classic merupakan salah satu program kerja CIES yang dilaksanakan tiap  2 (dua) bulan sekali. Pada bulan November ini, open classic dilaksanakan di ruang ramah tamah Fakultas Ekonomi UNY dengan mengambil tema “Islamic Wealt Management”.
Pada hari Senin, 25 November dengan pembicara bapak Setyabudi Indartono, Ph. D menjelaskan tentang bagaimana harta itu dan apa yang harus kita lakukan terhadap harta itu.


Peserta Open classic Antusias mengikuti materi

Suasana ruang diskusi

BERWIRAUSAHA ALA ROSULULLAH

Posted by CIES UNY on Friday, November 29, 2013 with No comments
Berwirausaha sekarang ini bukan menjadi sesuatu yang asing lagi di telinga kita. Sudah banyak buku yang membahas tentang berwirausaha, seminar-seminar menjamur dimana mana bahkan saat ini banyakkampus bahkan yang memasukkan matakuliah khusus berwirausaha. Tujuannya apa? Tak lain dan tak bukan adalah menumbuhkan dan membentuk jiwa wirausaha sejak dini mulai dari kampus.
Nah, bagaimana seharusnya wirausaha yang baik dan benar agar dapat menjadi wirausaha sukses. Jawabannya hanya singkat. Satu hal yang perlu kita lakukan adalah meneladani Rosulullah. Mengapa harus Rosulullah? Karena rosulullah adalah panutan seluruh umat manusia. Beliau adalah teladan dalam hal apapun termasuk dalam hal berwirausaha.
Rosulullah sudah mengajarkan berwirausaha sejak beliau berumur 14 tahun, saat itu beliau mengikuti pamannya, Abu Thalib untuk berdagang. Dalam praktiknya rosulullah selalu memperhatikan adab jual beli, salah satunya adalah kejujuran. Kejujuran yang beliau contohkan mengantarkan beliau menjadi pengusaha sukses bahkan beliau di beri gelar al amiin atau orang yang dapat dipercaya. Ketika berjualan beliau selalu memberitahu kepada konsumen mengenai kondisi barangnya baik keunggulan maupun kelemahan. Beliau tidak pernah menutup nutupi kekurangan barang yang ia jual. Bahkan rosulullah tidak jarang member tahu berapa harga beli dan keuantungan yang ia ambil. Lalu jika pembeli sepakat maka baru terjadi transaksi jual beli.
            Itulah sedikit gambaran singkat mengenai bisnis ala rosulullah. Masih banyak lagi tuntunan bisnis rosulullah yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari hari. Semoga apa yang kita lakukan berkah dan diridhoi allah, termasuk bisnis yang kita kelola.
(May)

DIKLAT EKONOMI ISLAM 2013

Posted by CIES UNY on Friday, November 29, 2013 with No comments
Diklat Ekonomi Islam CIES
Dalam rangka menigkatkan kapasitas keilmuan dan keorganisasian ekonomi islam, untuk pertama kalinya CIES mengadakan diklat ekonomi islam. Acara ini diselenggarakan pada hari Ahad, 24 November 2013 bertempat di Auditorium Fakultas Ekonomi UNY.

Dalam diklat kali ini, materi dengan tema “ekonomi islam dulu, sekarang dan akan datang” yang dibawakan oleh Gigih Rahutomo, aktivis ekonomi islam dari Universitas Negeri Yoryakarta. Peserta begitu antusias mengikuti acara diklat. Materi yang dibuka dengan pengenalan perkembangan ekonomi hingga bagaimana ekonomi islam muncul disampaikan begitu jelas oleh kak Gigih. Bahkan antusias keingin tahuan itu semakin tinggi ketika dibuka sesi Tanya jawab.
materi Gigih Rahutomo


Salah satu pertanyaan yang menarik untuk di diskusikan adalah mengenai ekonomi islam yang saat ini dirasa belum bisa membuktikan kontribusi riil nya, masih banyak yang harus di kaji ulang. Selain itu seakan akan sekarang ekonomi islam hanya menjadi tren, bukan sebuah solusi yang benar benar di kembangkan dan diterapkan.
Diikuti sebanyak 89 orang yang terdiri dari mahasiswa fakultas ekonomi dan terbuka umum mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Acara ini semakin menarik untuk peserta ketika sesi yang ke dua, yaitu pengenalan organisasi yang aktif terlibat di kegiatan ekonomi islam.

Yang pertama adalah pengenalan dari Center of Islamic Economics Studies (CIES) UNY. Kelompok studi ekonomi islam ini sudah berdiri sejak tahun 2008 yang dahulu masih dalam wadah FISE. Dan baru tahun 2011 CIES berada di fakultas ekonomi. Ditahun 2013 ini CIES memiliki berbagai kegiatan kegiatan pengkajian dan pengembangan ekonomi islam baik temporer maupun rutin. Untuk temporer CIES memiliki agenda Stadium general ekonomi islam, kajian ekonomi islam,seminar nasional dan bazaar produk keuangan syariah, dan open classic. Sedangkan kegiatan rutin ada beberapa diantaranya adalah mini class studi, Islamic banking training, dan Ipad.
Pengenalan CIES

pengenalan fossei regional Yogyakarta, dalam hal ini di jelaskan oleh koordinator fossei Yogyakarta, M abdul Aziz. Dan sebelum acara di tutup maka dilanjutkan dengan pengenalan Islamic Mini Bank. Sebuah rintisan lembaga keuangan fakultas ekonomi yang menawarkan berbagai produk untuk seluruh warga UNY dan FE pada khususnya. Yang paling menarik produk yang ditawarkan bukan hanya produk simpan pinjam pada umumnya, namun ada produk simpanan organisasi dan juga simpanan cendekia untuk perencanaan biaya-biaya berkaitan dengan perkuliahan, baik semesteran, KKN, PPL maupun Yudisium atau Wisuda. (depmedkom)