Saturday, December 7, 2013

Materi Latihan Soal IBT Pertemuan Terakhir

Posted by CIES UNY on Saturday, December 07, 2013 with No comments

Berikut linknya, klik disisni

Untuk mendownload tekan CTRL+S pada keyboard

Tugas Akhir Perkuliahan Islamic Banking Training

Posted by CIES UNY on Saturday, December 07, 2013 with No comments

Untuk mendownload tekan pada keyboard

CTRL+S, berikut linknya klik disini

Friday, December 6, 2013

BAGAIMANA DISNEY MENGAJARI KITA MENJADI KAPITALIS

Posted by CIES UNY on Friday, December 06, 2013 with No comments
Saya akui, saya adalah pecinta Donal Bebek dan Paman Gober. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa mereka adalah teman dekat Miki Tikus, karakter pertama yang dibuat oleh Walt Disney. Masih ingat sekali sewaktu dulu awal-awal bisa membaca, orang tua dan sanak saudara lainnya membelikan banyak majalah Donal Bebek, bahkan yang edisi 'full colour', dan sampai sekarang semua koleksi Donal Bebek saya masih tertata rapi di rak meja belajar. Itulah kenapa saya sangat mencintai serial Donal Bebek bahkan saya masih sering membaca majalah-majalah tersebut. Salah satu judul yang paling saya minati adalah 'Ambisi'. Inti cerita dalam judul di atas adalah bagaimana Gober meraih semua ambisinya dengan tidak mempedulikan orang lain. Dan pada suatu waktu, Donal Bebek pun berhasil mengambil alih kekayaan Pamannya sendiri yang pada akhirnya, Gober Bebek berhasil merebut kembali kekayaannya (Wow!). Bagaimana semuanya bisa terjadi? KAPITALISME adalah jawaban yang paling tepat.
Semua berawal ketika Paman Gober mulai membeli saham suatu perusahaan yang kemudian tentunya diikuti oleh investor lain sehingga saham pilihannya pun naik. Gober pun mulai menaikkan harga semua barang produksinya. Bencana terjadi ketika terjadi kerusakan pada sistem komputer miliknya. Secara "tidak sengaja", Gober menjual semua sahamnya, termasuk perusahaan kacangnya yang kemudian dibeli oleh keponakannya sendiri, Donal Bebek, dengan harga murah. Dengan terbelinya semua kekayaan Gober(dengan harga relatif murah), Gober malah jatuh miskin. Beruntung Donal tidak pandai mengelola perusahaan sehingga perusahaannya (yang dulu dimiliki Gober) kembali bangkrut. Lagi-lagi Gober berhasil membeli kembali (seluruh saham) perusahaannya. Sekali lagi, KAPITALISME telah mendorong kita untuk saling menjatuhkan lawan dengan cara apapun.
Cerita ini cukup sulit dimengerti oleh anak SD seumuran saya pada saat itu. Setelah di bangku SMA memperoleh teori-teori aliran ekonomi, baru sadar apa yang telah diajarkan Disney kepada kita. Kalau dilihat dari sudut pandang islam sekalipun, jelas melanggar prinsip syariah karena pengelolaan perusahaan yang tidak bagus. Hla yang perlu dicermati adalah berhati-hatilah dalam memilih instrumen investasi. Semakin likuid instrumen tersebut, semakin besar risikonya, dan semakin besar juga kemungkinan terjadinya permainan pasar. Meskipun cerita di atas fiktif dan sumber masalah timbul ketika terjadi kerusakan sistem komputer, pilihlah investasi yang terjamin keamanannya. Bukankah pada potongan gambar di atas Gober berencana untuk menyimpan kekayaannya dalam bentuk emas?

Thursday, December 5, 2013

FIQH MUAMALAH (Tamat)

Posted by CIES UNY on Thursday, December 05, 2013 with No comments

Alhamdulillah. Kata yang sangat tepat untuk diucapkan karena akhirnya penyusunan FIQH MUAMALAH telah selesai. Inshaallah pengertian-pengertian baik yang ada di bagian sebelumnya maupun berikut ini mudah dimengerti dan dapat menghindarkan kita dari hal-hal yang dilarang oleh-Nya. Gharar: Al-Gharar adalah sesuatu yang tidak jelas hasilnya (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah) Sedangkan Syaikh As-Sa’di mendefinisikan Al-Gharar sebagai al-mukhatharah (pertaruhan) dan al-jahalah (ketidak jelasan). Perihal ini masuk dalam kategori perjudian. Hukum gharar adalah hara sebagaimana Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits Abu Hurairah yang berbunyi: "Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang jual beli al-hashah dan jual beli gharar". sumber: almanhaj.co.id Haram: Sudah jelas yang dimaksud Haram adalah segala sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT yang tersurat dalam kitab suci Al Quran Dzulm: Adalah zalim, Kezaliman itu memiliki berbagai bentuk termasuk diantaranya syirik, mempersekutukan Allah. Selain itu, zalim juga bisa berarti melanggar hak orang lain. Kata zalim, menurut Wikipedia bisa juga digunakan untuk melambangkan sifat kejam, bengis, tidak berperikemanusiaan, suka melihat orang dalam penderitaan dan kesengsaraan, melakukan kemungkaran, penganiayaan, kemusnahan harta benda, ketidak adilan dan banyak lagi pengertian yang dapat diambil dari sifat zalim tersebut, yang mana pada dasarnya sifat ini merupakan sifat yang keji dan hina, dan sangat bertentangan dengan akhlak dan fitrah manusia, yang seharusnya menggunakan akal untuk melakukan kebaikan. Dari uraian diatas, dapat dipahami bahwa makna dzalim merujuk pada praktek meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya secara proporsional. sumber: nuuliman1972.blogpot.com Ikhtikar: Ikhtikar artinya zalim dan merusak pergaulan. Para ulama mengemukakan arti atau definisi ihtikar (menimbun) berbeda-beda Imam Muhammad bin Ali Asy-Syaukani mendefinisikan : Penimbunan atau penahan barang dagangan dari peredarannya. Imam Al-Ghazali mendefinisikan :Penyimpanan barang dagangan oleh penjual makanan untuk menunggu melonjaknya harga dan penjualannya ketika harga melonjak. Monopoli atau ihtikar artinya menimbun barang agar yang beredar di masyarakat berkurang, lalu harganya naik. Yang menimbun memperoleh keuntungan besar, sedang masyarakat dirugikan. Menurut Adimarwan "Monopoli secara harfiah berarti di pasar hanya ada satu penjual" Riba: Riba berarti menetapkan bunga/melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok, yang dibebankan kepada peminjam. Riba secara bahasa bermakna: ziyadah (tambahan). Dalam pengertian lain, secara linguistik riba juga berarti tumbuh dan membesar . Sedangkan menurut istilah teknis, riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara bathil. Ada beberapa pendapat dalam menjelaskan riba, namun secara umum terdapat benang merah yang menegaskan bahwa riba adalah pengambilan tambahan, baik dalam transaksi jual-beli maupun pinjam-meminjam secara bathil atau bertentangan dengan prinsip muamalat dalam Islam. sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Riba Risywah: Risywah bisa diartikan juga sebagai suap. Risywah menurut bahasa berarti: “pemberian yang diberikan seseorang kepada hakim atau lainnya untuk memenangkan perkaranya dengan cara yang tidak dibenarkan atau untuk mendapatkan sesuatu yang sesuai dengan kehendaknya.” (al-Misbah al-Munir/al Fayumi, al-Muhalla/Ibnu Hazm). Atau “pemberian yang diberikan kepada seseorang agar mendapatkan kepentingan tertentu” (lisanul Arab, dan mu’jam wasith). Sedangkan menurut istilah risywah berarti: “pemberian yang bertujuan membatalkan yang benar atau untuk menguatkan dan memenangkan yang salah.” (At-Ta’rifat/aljurjani 148). 2. Unsur-unsur risywah berdasarkan definisi di atas, bisa disimpulkan bahwa suatu tindakan dinamakan risywah jika memenuhi unsur-unsur berikut: a. Adanya athiyyah (pemberian) b. Ada niat Istimalah (menarik simpati orang lain) Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/07/18400/hukum-risywah-suap/#ixzz2mHsIfeHf

Friday, November 29, 2013

OPEN CLASSIC

Posted by CIES UNY on Friday, November 29, 2013 with No comments

Bapak Setyabudi Indartono



Open Class Islamic Economics atau yang sering dikelnal dengan open classic merupakan salah satu program kerja CIES yang dilaksanakan tiap  2 (dua) bulan sekali. Pada bulan November ini, open classic dilaksanakan di ruang ramah tamah Fakultas Ekonomi UNY dengan mengambil tema “Islamic Wealt Management”.
Pada hari Senin, 25 November dengan pembicara bapak Setyabudi Indartono, Ph. D menjelaskan tentang bagaimana harta itu dan apa yang harus kita lakukan terhadap harta itu.


Peserta Open classic Antusias mengikuti materi

Suasana ruang diskusi

BERWIRAUSAHA ALA ROSULULLAH

Posted by CIES UNY on Friday, November 29, 2013 with No comments
Berwirausaha sekarang ini bukan menjadi sesuatu yang asing lagi di telinga kita. Sudah banyak buku yang membahas tentang berwirausaha, seminar-seminar menjamur dimana mana bahkan saat ini banyakkampus bahkan yang memasukkan matakuliah khusus berwirausaha. Tujuannya apa? Tak lain dan tak bukan adalah menumbuhkan dan membentuk jiwa wirausaha sejak dini mulai dari kampus.
Nah, bagaimana seharusnya wirausaha yang baik dan benar agar dapat menjadi wirausaha sukses. Jawabannya hanya singkat. Satu hal yang perlu kita lakukan adalah meneladani Rosulullah. Mengapa harus Rosulullah? Karena rosulullah adalah panutan seluruh umat manusia. Beliau adalah teladan dalam hal apapun termasuk dalam hal berwirausaha.
Rosulullah sudah mengajarkan berwirausaha sejak beliau berumur 14 tahun, saat itu beliau mengikuti pamannya, Abu Thalib untuk berdagang. Dalam praktiknya rosulullah selalu memperhatikan adab jual beli, salah satunya adalah kejujuran. Kejujuran yang beliau contohkan mengantarkan beliau menjadi pengusaha sukses bahkan beliau di beri gelar al amiin atau orang yang dapat dipercaya. Ketika berjualan beliau selalu memberitahu kepada konsumen mengenai kondisi barangnya baik keunggulan maupun kelemahan. Beliau tidak pernah menutup nutupi kekurangan barang yang ia jual. Bahkan rosulullah tidak jarang member tahu berapa harga beli dan keuantungan yang ia ambil. Lalu jika pembeli sepakat maka baru terjadi transaksi jual beli.
            Itulah sedikit gambaran singkat mengenai bisnis ala rosulullah. Masih banyak lagi tuntunan bisnis rosulullah yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari hari. Semoga apa yang kita lakukan berkah dan diridhoi allah, termasuk bisnis yang kita kelola.
(May)

DIKLAT EKONOMI ISLAM 2013

Posted by CIES UNY on Friday, November 29, 2013 with No comments
Diklat Ekonomi Islam CIES
Dalam rangka menigkatkan kapasitas keilmuan dan keorganisasian ekonomi islam, untuk pertama kalinya CIES mengadakan diklat ekonomi islam. Acara ini diselenggarakan pada hari Ahad, 24 November 2013 bertempat di Auditorium Fakultas Ekonomi UNY.

Dalam diklat kali ini, materi dengan tema “ekonomi islam dulu, sekarang dan akan datang” yang dibawakan oleh Gigih Rahutomo, aktivis ekonomi islam dari Universitas Negeri Yoryakarta. Peserta begitu antusias mengikuti acara diklat. Materi yang dibuka dengan pengenalan perkembangan ekonomi hingga bagaimana ekonomi islam muncul disampaikan begitu jelas oleh kak Gigih. Bahkan antusias keingin tahuan itu semakin tinggi ketika dibuka sesi Tanya jawab.
materi Gigih Rahutomo


Salah satu pertanyaan yang menarik untuk di diskusikan adalah mengenai ekonomi islam yang saat ini dirasa belum bisa membuktikan kontribusi riil nya, masih banyak yang harus di kaji ulang. Selain itu seakan akan sekarang ekonomi islam hanya menjadi tren, bukan sebuah solusi yang benar benar di kembangkan dan diterapkan.
Diikuti sebanyak 89 orang yang terdiri dari mahasiswa fakultas ekonomi dan terbuka umum mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Acara ini semakin menarik untuk peserta ketika sesi yang ke dua, yaitu pengenalan organisasi yang aktif terlibat di kegiatan ekonomi islam.

Yang pertama adalah pengenalan dari Center of Islamic Economics Studies (CIES) UNY. Kelompok studi ekonomi islam ini sudah berdiri sejak tahun 2008 yang dahulu masih dalam wadah FISE. Dan baru tahun 2011 CIES berada di fakultas ekonomi. Ditahun 2013 ini CIES memiliki berbagai kegiatan kegiatan pengkajian dan pengembangan ekonomi islam baik temporer maupun rutin. Untuk temporer CIES memiliki agenda Stadium general ekonomi islam, kajian ekonomi islam,seminar nasional dan bazaar produk keuangan syariah, dan open classic. Sedangkan kegiatan rutin ada beberapa diantaranya adalah mini class studi, Islamic banking training, dan Ipad.
Pengenalan CIES

pengenalan fossei regional Yogyakarta, dalam hal ini di jelaskan oleh koordinator fossei Yogyakarta, M abdul Aziz. Dan sebelum acara di tutup maka dilanjutkan dengan pengenalan Islamic Mini Bank. Sebuah rintisan lembaga keuangan fakultas ekonomi yang menawarkan berbagai produk untuk seluruh warga UNY dan FE pada khususnya. Yang paling menarik produk yang ditawarkan bukan hanya produk simpan pinjam pada umumnya, namun ada produk simpanan organisasi dan juga simpanan cendekia untuk perencanaan biaya-biaya berkaitan dengan perkuliahan, baik semesteran, KKN, PPL maupun Yudisium atau Wisuda. (depmedkom)

Saturday, November 23, 2013

Materi Pertemuan 4 Islamic Banking Training

Posted by CIES UNY on Saturday, November 23, 2013 with No comments

Assalammu'alaikum
salam sejahtera bagi kita semua. Alhamdulillah pertemuan perkuliahan ke-4 Islamic Banking Training dengan materi pembahasan tentang Service Excelent & Custemers Care, berikut materi perkuliahannya.
semoga bermanfaat
untuk mendownload dapat melalui link di bawah ini kemudian tekan CTRL+S, link berikut menuju ke 2 materi yang berbeda tema pembahasannya.

Link 1
Link 2




Materi pertemuan 2 Islamic Banking Training

Posted by CIES UNY on Saturday, November 23, 2013 with No comments

Assalammu'alaikum 
Pagi, salam semangat dan semoga kesejahteraan menyertai kita semua. Sahabat Cies berikut, adalah materi pertemuan islamic banking training ke dua, mengenai mekanisme dan sistem operasional bank syari'ah, mohon maaf untuk keterlambatan dalam pengunggahan materi pertemuan ke-dua ini. semoga bermanfaat untuk kedepannya. amin.

untuk mendownloadnya klik disini kemudian tekan pada keyboard CTRL+S



Wednesday, November 20, 2013

BERMINAT JADI ANGGOTA CIES?

Posted by CIES UNY on Wednesday, November 20, 2013 with No comments
Center of Islamic Economic Studies (CIES) UNY membuka kesempatan bagi kalian yang ingin memperdalam  ilmu ekonomi islam. Caranya? Ikuti dulu acara berikut ini:


Saturday, November 16, 2013

Materi Pertemuan 3 Islamic Banking Training

Posted by CIES UNY on Saturday, November 16, 2013 with 2 comments

Berikut adalah materi perkuliahan Islamic Banking Training (IBT) pertemuan ke-3 yang dilaksanakan pada tanggal 16 November di FE UNY dengan materi perkuliahan antara lain

  1. Manajemen Pemasaran dan Pembiayaan Bank Syariah
  2. Aspek Legal dalam Pembiayaan Syariah
  3. Prinsip dan Landasan Pengembangan Produk Bank Syariah
Berikut materi tersebut, semoga bermanfaat untuk kedepannya, Amin.


Materi power point 1
Untuk lebih jelasnya klik disini
Untuk mendownload, tekan pada keyboard CTRL+S



Materi Power Point 2
Untuk lebih jelasnya klik disini
Untuk mendownload, tekan pada keyboard CTRL+S
Materi Power Point 3
Untuk lebih jelasnya klik disini
Untuk mendownload, tekan pada keyboard CTRL+S
Materi Power Point 4
Untuk lebih Jelasnya klik disini
Untuk mendownload, tekan pada keyboard CTRL+S



Tuesday, November 12, 2013

Materi Pertemuan 1 Islamic Banking Training

Posted by CIES UNY on Tuesday, November 12, 2013 with No comments

Assalammu'alaikum
Sahabat cies berikut adalah materi pertemuan 1 Islamic Banking Training (IBT) tentang fiqh muamalah dalam perbankan syariah, semoga bermanfaat untuk kedepannya, dan jumpa lagi pada pertemuan berikutnya juga jangan lupa persiapkan segalanya sebelum kuliah termasuk belajar sebelumnya.Salam sukses dalam menggapai cita-cita di masa yang akan datang.

Dalam tampilan slide di bawah dapat dilihat lebih jelasnya dengan menggunakan bebreapa link di bawah ini:
1. Klik disini untuk download. Setelah mengeklik "Klik Disini" tekan CTRL+S
2. Klik disini untuk tampilan persentasi penuh, bisa dengan cara mengeklik tayangkan seperti pada gambar di bawah ini.





Saturday, November 9, 2013

JAMBORE EKONOMI ISLAM 2013

Posted by CIES UNY on Saturday, November 09, 2013 with No comments
Foto Di depan Tenda

Peserta Putri jambore di depan STEI TAZKIA

Diskusi bersama Ayahanda, Bapak Syafii Antonio

STUDI MANAJEMEN BMT, KSEI CIES SAMBANGI BMT ISEG UNPAD

Posted by CIES UNY on Saturday, November 09, 2013 with No comments

Senin, 1 Juli 2013

          Dalam rangka studi manajemen pendirian BMT, Senin 1 Juli 2013 lalu KSEI CIES UNY menyambangi BMT ISEG UNPAD Bandung. Dalam Agenda itu yang di wakili Ketua CIES, Siti Maesyaroh dan staff media dan Komunikasi , M Khaidar Rohman disambut dengan ramah oleh pengurus BMT ISEG.
         Di ruang Kantor BMT ISEG mereka saling berdiskusi meneganai manajemen BMT yang sudah didirikan lama. Menurut Ketua BMT ISEG, BMT ini meliputi dua kegiatan yaitu Maal dan Tamwil. Untuk Maal biasanya mereka menyalurkan dalam bentuk ZIS sedangkan untuk Tamwil sendiri ada dua hal meliputi pembiayaan dan simpanan.
       Sementara CIES UNY, kedepan juga akan mendirikan lembaga serupa , bernama IMB (islamic mini bank) yang secara umum tidak akan jauh berbeda dengan BMT ISEG.
Pemberian kenang kenangan KETUA CIES kepada Direktur BMT ISEG

Pemberian tabungan ISEG kepada CIES

Manajer PSDM BMT ISEG dan Staff media dan komunikasi CIES

 
Foto Bersama CIES dan BMT ISEG

Uang, Dalam Prespektif Islam

Posted by CIES UNY on Saturday, November 09, 2013 with No comments

Siti Maesyaroh (Center of Islamic Economics Studies UNY 2013)
 
  
ilustrasi punya uang berlimpah (^_^)
   
      Awal mula kehidupan manusia sebenarnya tidak mengenal uang. Bermula dari system barter atau tukar menukar barang yang ternyata dinilai kurang efektif dan merepotkan maka kemudian berkembanglah pemikiran pencetakan uang. Melalui petunjuk Allah SWT akhirnya terciptalah uang yang hingga saat ini kita kenal. Kemudian Allah SWT meciptakan tambang emas dan perak untuk kemudian dicetak menjadi alat tukar menukar dan transaksi pada masa itu.
          Yunani menjadi awal mula berkembangnya uang logam. Setelah uang logam berkembang dengan pesat di Yunani dan menyebar kebelahan bumi yang lain. Bangsa Persia mengadopsi percetakan uang dari Lydia setelah penyeranga mereka tahun 546 SM. Uang dicetak dengan emas dan perak dengan perbandinga  ratio 1:13,5. Suatu hal yang membuat naikknya nilai emas dan perak. Uang yang semula bentuknya persegi kemudian nerkembang menjadi bulat dengan ukiran temoat peribadatan dan nyala api pada tengahnya.
       Sementara bangsa Arab di Hijaz  pada masa jahiliyah tidak memiliki mata uang sendiri. Mereka menggunakan mata uang yang berupa dinar dan dirham Hercules,  Byziantum dan Dirham perak dinasti Sasanid dari Iraq dan sebagian mata uang bagsa Himyar, Yaman. Sementara bangsa mekkah tidak memperjual belikan dinar kecuali emas yang ditempa dan tidak diolah.
     Pada saat nabi Muhammad SAW diutus sebagai nabi dan Rosul, beliau menetapkan apa yang dudah menjadi tradisi penduduk Mekkah, dinar emas dan dirham perak serta uang logam (bukan tembaga) yang dijadikan mata uang yang berlaku pada masa nabi Muhammad. Mata uanga tersebut terus digunakan dalam transaksi sebagai kebutuhandan perdagangan hingga muncul mata uang kertas (paper money), tepatnya setelah perang dunia 1 tahun 1914 M. semenjak itu, banyak negara tidak lagi mempergunakan dinar dirham serta perak untuk menjadi mata uang namun dalam bentuk kertas.
        Secara etimologi kata uang berasal dari bahasa arab muqud yang mempunyai beberapa makna : baik, tunda lawan tempo atau tunai, yakni memberikan bayaran segera. Disebutkan dalam hadis bahwa Haqodani al-tsaman (yakni dia membayarku harga dengan tunai).
 Kata uang (nuqud/ money) tidak terdapat dalam al qur’an atau hadis, karena bangsa arab menggunakan kata dinar dan dirham untuk alat tukar menukar meraka. Mereka juga menggunakan kata wariq  untuk menunjuk dirham perak dan ‘ain untuk dinar emas. Sedangkan kata fulus dipakai untuk menunjuka alat tukar menukar tambahan untuk membeli barang barang murah.
     Para ulama fiqih menyebutkan mata uang dengan menggunakan kata dinar dan dirham serta fulus. Untuk menyebut mata uang tersebut terkadang mereka menggunakan kata nuqudain. Menurut al Sarkhasy, nuqud hanya dapat digunakan untuk transaksi nilai yang terkandun, karena nuqud tidak dapat dihargai berdasarkan bendanya. Jadi sebenarnya definisi uang adalah apa yang digunakan manusia sebagai standar nilai harga, media transaksi dan media simpanan. Dengan demikian Nampak jelas bahwa para faqih mendefinisikan uang dari perspektif fungsi-fungsinya dalam ekonomi, yaitu :

a.      Sebagai standar nilai harga komoditi barang dan jasa
b.      Sebagai media pertukaran komoditi barang dan jasa
c.      Sebagai alat simpanan

      Jadi pada dasarnya mata uang adalah segala sesuatu yang dukukuhkan pemerintah sebagai yang dan memberinya kekuatan hokum yang bersifat memenuhi tanggungan dan kewajiban serta diterima secara luas. Sedangkan uang lebih umum dari pada mata uang. Dengan demikian setiap mata uang adalah uang, namun setiap uang belum tentu mata uang.
Islam tidak menentukan mata uang tertentu yang wajib digunakan uamat islam, kalaupun Rosulullah menggunakan dinar dan dirham dalam bertransaksi bukan berarti mata uang yang diperintahkan adalah dinar dan dirham. Hal ini dapat dilihat dari beberapa aspek.  
        Pertama ,  semua teks agama yang menyebut dinar dan dirham tidak menjadi satu satunya alat transaksi. Kedua, karakteristik muamalai (transaksi) bersifat dinamis, diserahkan kepada kreatifitas manusia sepanjang tiak berbuat zalim. Karena pada dasarnya muamalah itu adalah semua boleh kecuali ada dalil atau perintah yang melarangnya. Ketiga, uang kertas dapat dianalogikan (qiyas) dengan Dinar dalam asoek standar nilai, alat tukar dan alat simpan.

Friday, November 8, 2013

Investasi dalam Perspektif Syariah

Posted by CIES UNY on Friday, November 08, 2013 with 1 comment

Assalammu'alaikum
Sahabat ies, Alhamdulillah buletin cies Edisi 1 November 2013 tentang Investasi syariah telah di terbitkan dan dapat dibaca secara online semoga dapat bermanfaat dan memberi pelajaran bagi sesama, amin.  Untuk membaca buletin lebih jelasnya, klik disini. Dapat di download juga setelah mengeklik link tersebut tekan Ctrl+S. Mari menyimak


Thursday, November 7, 2013

KSEI CIES UNY saat Silaturahmi ke MIZAN UNDIP

Posted by CIES UNY on Thursday, November 07, 2013 with No comments
Beberapa dokumenter foto Ksei Cies FE UNY berkunjung ke Mizan Undip pada tanggal 26 Oktober 2013 yang merupakan bagian dari kegiatan agenda kunjungan Cies FE UNY. kenangan yang manis bersilaturahmi mempererat ukhuwah sesama muslim.



Foto bersama Peduli Duafa MIZAN
Foto di depan Dekanat FE UNDIP
Pengurus CIES yang turut hadir dalam kunjungan

Rekam Jejak Sejarah Revolusi Uang

Posted by CIES UNY on Thursday, November 07, 2013 with No comments
oleh : Siti Maesyaroh (Direktur Center of Islamic Economics Studies UNY 2013) 





UANG, boleh jadi menjadi bagian kecil dari kehidupan seseorang namun bisa jadi menjadi bagian terbesar dari kehidupan bagi orang lain. Bagi seorang Musa, uang hanyalah perantara untuk membeli cukup makanan yang dibutuhkan keluarganya. Namun bagi seorang Qorun uang adlah segalanya, urat nadinya bahkan jantung hidupnya.
Berbicara mengenai uang, seorang dramawan abad ketujuh belas yang besar di Suriname, Apra Behn, menulis sebuah pepatah dalam lakon yang berjudul “The Rover” pada tahun 1677. “uang berbicara dalam sebuah bahasa yang dimengerti semua bangsa.” Nemun bukan sekedar berbicara, uang juga memberikan pengertian tersebut pada masyarakat manapun yang berhasil ditaklukannya dengan menundukkan semua institusi dan system lainnya dibawah kendali uang.
Selain itu dalam buku Philosophy of money karya Georg Schimmel menjelaskan perlunya memahami uang sebagai komponen hidup yang dapat membantu manusia memahami totalitas kehidupannya. Simmel percaya bahwa orang menciptakan nilai dengan membuat objek. Sehingga tidak salah jika sampai saat ini uang menjadi objek yang banyak diburu orang. Melakukan segala seseuatu hanya demi uang. Banyak orang yang bertengkar karena uang, mengorbankan kehormatannya juga karena uang, bahkan membunuh juga hanya karena uang. Namun disisi lain orang juga bisa beribadah (bersedekah) juga kerena uang.
Uang Logam
Sekilas mengenai perkembangan uang besgitu pesat. Berawal dari revolusi koin bermula pada abad ke-7 sebelum masehi di Lydia, disitulah pertama kali manusia membuat koin dan dari situlah revolusi besar uang berawal. Para leluhur bangsa Lydia telah menyadari pentingnya batangan kecil dalam perniagaan. Lantas mereka membuat pencetak koin pertama tahun 640-630 SM berupa bulat oval seukuran ibu jari orang dewasa dari bahan electrum yang merupakan campuran emas dan perak yang terjadi secara alamiah. Dengan membubuhkan elemen di batangan kecil itu guna mengukuhkan nilainya hingga dapat dipahami semua orang, bahkan orang yang buta huruf sekalipun, dan bangsa Lydia telah membuka peluang baru dalam perdagangan.
Semasa pemerintahan Croesus menduduki tahta Lyidia pada 560 SM untuk memerintahnya. Pada masa itu ia mencetak uang tidak lagi dalam bentuk electrum,  melainkan dalam bentuk perak dan emas. Ia menciptakan koin-koin itu sebagai medium yang digunakan dalam transaksi jual beli dan dibakukan. Sehingga semua masyarakat pada kala itu dapat menggunakan koin untuk transaksi jual beli karena telah resmi dengan label kerajaan tersebut.
Berkat koin itu lah revolusi bangsa Lyidia telah memicu perubahan kepada seluruh dunia. Bahkan setelah bangsa itu runtuh, namun peninggalan praktiknya masih mereka miliki dan dengan cepat diadopsi negara-negara lain seperti kawasan Mediterania, Yunani, Arab, dan Cekoslovakia yang mencadi cikal bakal mata uang di Jerman, Italian, belanda inggris,maupun spanyol dan menjadi cikal bakal munculnya jenis uang baru, uang kertas.


Perkembangan uang kertas
Perkembangan uang kertas pada masa lampau memang tidak secepat uang logam. Konon pada abad pertama dan kedua masehi, kaisar Ts’ai Lun dari Cina membuat kertas pertama dari kulit pohon murbei, yang daunnya sebagai pakan ulat untuk industry sutra di cina yang indah dan menguntungkan. Sejarawan marcopolo mencatat bahwa penggunaan uang kertas pertama kali dikenal di Cina pada masa dinasti tang dengan sebutan uang murbei. Para birokrator cina membuat uang super besar dan dicap dengansegel merah menyala milik kaisar, lantas menyandang nilai penuh emas dan perak.
Kehadiran uang kertas di Cina membawa dampak positif bagi perkembangan uang. Pada saat ini Marcopolo mencatat bahwa uang kertas yang ada di gunakan pemerintah untuk menari upeti maupun pajak sehingga lebih ringkas daripada menggunakan koin. Satu lembar uang kertas sama dengan 1000 koin. Menurut Weatheford (1997) keberadaan uang kertas di Cina berfungsi sebagai bangian sari sitem pemerintah kerajaan dalam mengambil upeti dan mengekang perdagangan sehat.
Sementara dibelahan bumi eropa mencatat raja-raja eropa juga telah menggunakan uang kertas pada tahun 1250 tetapi tidak ada peninggalannya. Sementara pada masa Gutenberg di abad pertengahan, teknologi pencetak uang kertas berkembang pesat di eropa. Beberapa sejarawan eropa justru mencatat bahwa perkembangan revolusi uang kertas berawal dari eropa.
Terlepas dari siapa pencetak revolusi uang kertas, pada kenyataannya diakui bahwa uang kertas benar benar memberikan manfaat hingga saat ini. Penyebaran uang kertas yang begitu cepat apalagi karena revolusi Amerika dan Inggris yang cukup menonjol dalam perang dunia satu sehingga penyebarannyapun sampai kepenjuru dunia termasuk negara kita, Indonesia.
Bahkan hingga abad ke-21 ini perkembangan revolusi uang begitu cepat. Tidak hanya dalam bentuk uang logam maupun uang kertas ketika di simpan dalam jumlah besar akan membutuhkan tempat banyak, namun kini berkembanglah alat pengganti uang baik berupa ATM, kartu kredit maupun uang giral yang berkembang pesat saat ini.
Itulah revolusi uang yang begitu pesat dan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian suatu negara. Keberadaan uang telah menciptakan perekonomian yang bersatu. Mencakup harga cabai di Madras maupun harga ORI di Indonesia. Meskipun fluktuasi di bidang politik, tenilogi, agama, bahkan cuaca bisa berperan penting dalam usaha ekonomi, uang tetap merupakan basis material bagi keseluruhan system dan membentuk kaitan yang sangat penting dalam mempertahankan nilai, memfasilitasi pertukaran dan menciptakan perdagangan. Uang telah menyatukan semuanya dalam system global tunggal. Inilah ikatan yang tampaknya menyatukan banyak hal dari kita semua saat ini. (may)

Friday, November 1, 2013

Memepererat Ukhwah, CIES UNY kunjungi KSEI UNNES

Posted by CIES UNY on Friday, November 01, 2013 with No comments



Untuk kedua kalinya program kerja Bso center of Islamic economics studies terlaksana. Program tersebut adalah kunjungan atau silarurahmi. Tepat hari sabtu tanggal 26 oktober KSEI CIES UNY berangkat dari Yogyakarta menuju semarang. Tujuan utama kunjungan kali ini adalah ke KSEI UNNES. Namun sebelum kesana, rombongan terlebih dahulu berkunjung ke Mizan Undip.
Acara silaturahmi atau kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan ukhwah atau persaudaraan antar pengurus KSEI dan saling bertukar informasi dan kegiatan tiap-tiap KSEI. Sekitar pukul 15.30 di rombongan sampai UNNES dan sambutan yang begitu hangat dari pengurus KSEI UNNES menyambut kedatangan rombongan. Walaupun pada kesempatan kali itu presiden Ksei UNNES berhalangan hadir, namun tetap disambut wakil presidennya yaitu Abu Nur Syihabuddin dan beberapa pengurus harian dan staff. Untuk KSEI CIES UNY sendiri diikuti oleh direktur CIES, Siti Maesyaroh dan beberapa perwakilan tiap departemen CIES yang hadir. Mulai dari departemen Kaderisasi pembinaaan, departemen pendidikan dan pengembangan, departemen media dan komunikasi hingga pegawai Islamic Mini Bank FE UNY.
KSEI Unnes sudah berdiri lama sejak lama. Awalnya sama dengan KSEI CIES UNY yang sampai sekarang masih dibawah unit kerohanian fakultas, namun sejak tahun 2002 mereka telah menjadi badan semi otonom fakultas, sehingga mampu bergerak lebih luas dan terarah. Untuk pengurus KSEI UNNES sendiri saat ini menjapai 48 atau mereka sering menyebutnya KSEI Fourty Eight seperti halnya girls band ternama JKT 48harapannya KSEI UNNES juga dapat terkenal dan di inolakan oleh mahasiswa UNNES.
Untuk departemen sendiri terdiri daridepartemen education dan research, public relation biro, human resource development department and finance and business department. Sedangkan untuk program kerja sendiri sangat banyak, dekat dekat ini mereka akan menyelenggarakan KSEI goes to school sepagai media pengenalan ekonomi islam ke sekolah sekitar UNNES dan juga Diklat ekonomi Islam. Yang sangat menabjubkan adalah anggota KSEI atau sering di sebut sahabat KSEI tahun ini yang mendaftar lebih dari 120 orang. Sebuah angka antusiasme yang luar biasa bagi mahasiswa baru UNNES. Selain itu ketika ada kajian, banyak anak anak dari luar fakultas ekonomi UNNES juga ikut seperti halnya anak hokum, anak teknik dan lain sebagainya.
Sementara KSEI CIES UNY baru berdiri sejak tahun 2008 dan baru pada tahun 2011 resmi menjadi KSEI CIES FE UNY namun sampai sekarang masih dibawah unit kerohanian fakultas ekonomi. Untuk jumlah pengurus sendiri ada 26 yang terdiri dari tiga departemen, departemen kaderisasi dan pembinaan, departemen pendidikan dan pengembangan serta departemen media dan komunikasi. Untuk program terdekat CIES UNY adalah Islamic Banking training bulan November ini dan juga membuka layanan perbankan syariah FE. Islamic Mini bank. Selain itu akhir November juga akan mengadakan Diklat Ekonomi Islam sebelum pergantian priode kepengurusan pertemngahan desember.
Begitulah share antar kedua KSEI yang semakin seru, namun akhirnya harus berakhir sekitar pukul 17.00 karena rombongan CIES UNY akan segera kembali ke Yogyakarta. Diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dan foto bersama sebagai awal persahabatan dan persaudaraan kedua KSEI. Terimakasih KSEI UNNES. Semoga tetap Berjaya di panggung UNNES.

Wednesday, October 30, 2013

Islamic Banking Training (IBT)

Posted by CIES UNY on Wednesday, October 30, 2013 with No comments


Islamic Banking Training 
Training perbankan pertama di FE UNY bersama trainer akademisi dan praktisi handal, 6 kali pertemuan dari fiqih muamalah, majemen operasi perbankan, Costemers Service, teller, hingga praktik softwere.
Setiap sabtu 2 November-1 Desember. Segera daftar ke 0858-7865-6182.
terbetas hanya untuk 20 orang.
Siapkan dirimu jadi ahli perbankan syariah.
umum semua jurusan dan angkatan






Tuesday, October 22, 2013

Sekolah Pasar Modal Syariah Sebuah Edukasi untuk Masyarakat

Posted by CIES UNY on Tuesday, October 22, 2013 with No comments
Sabtu pagi (19/10) sekitar pukul 07.30 WIB suasana AMC Convention Hall terasa begitu ramai. Peserta Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS) Level 1 telah banyak yang berdatangan. Peserta berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari mahasiswa, akademisi, praktisi, bahkan pelaku usaha. Acara ini diselenggarakan oleh Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) bersama Bursa Efek Indonesia (BEI).
SPMS bertujuan untuk mengedukasi sekaligus menarik minat masyarakat untuk berpartisipasi dalam berinvestasi di pasar modal, khususnya pasar modal syariah. Seperti yang dijelaskan oleh moderator pada sesi pertama bahwa pelaku pasar modal di Indonesia hanya sebesar 0,02%. Padahal menurut ketua MES DIY, Sri Purnomo, pasar modal syariah di Indonesia terus mengalami pertumbuhan cukup pesat, ditandai dengan adanya 300 Daftar Efek Syariah (DES) yang tercatat di bursa. Hal ini tentu menjadi potensi bagi masyarakat yang ingin berinvestasi di pasar modal syariah.

Acara ini terbagi dalam lima sesi. Sesi pertama bersama pak Masyhudi Muqarabin seorang dosen UMY. Beliau berbicara mengenai Islamic Business Investment. Beliau mengatakan bahwa salah satu tujuan syariah (Maqashid shariah) seperti yang tercantum dalam surat Al Maidah :17 dan Al Qashash : 77 adalah menjaga harta. Salah satunya dengan berbisnis dan berinvestasi dengan cara-cara yang telah diajarkan di Al-Quran dan Hadist, serta tambahan petunjuk dari Ijma Ulama.

Sesi kedua dilanjutkan setelah peserta menikmati coffe break yang disediakan panitia. Pada sesi ini, narasumber berasal dari Bursa Efek Indonesia yakni Pak Deri. Beliau memperkenalkan investasi dan investasi syariah kepada para peserta. Menurutnya, inflasi yang menyebabkan penurunan nilai mata uang/kekayaan membuat individu harus dapat mengatasinya. Salah satunya yaitu dengan berinvestasi di pasar modal. Dimana nilai pengembalian/return di pasar modal lebih besar dari tingkat inflasi. Beliau juga menjelaskan bagaimana mekanisme transaksi di bursa efek. Pertama seorang investor harus membuka rekening efek, kemudian melakukan analisis kinerja suatu efek. Dalam hal analisis ini lah seorang investor harus teliti dalam memilih efek yang akan ia beli, dan disarankan dalam memilih efek yang akan dibeli menggunakan teori portofolio sehingga resiko kerugian menjadi terpecah. Transaksi dilanjutkan dengan melakukan order, setelah itu investor dapat bebas bertransaksi dalam bursa. Tentu dengan jasa seorang pialang. Pak Deri menjelaskan mekanisme transaksi di bursa dengan bahasa yang sederhana, sesederhana membeli sayur di pasar.

Acara dilanjutkan dengan sesi ketiga yang diisi oleh seorang ibu dari KSEI tentang fasilitas acuan kepemilikan sekuritas. Kemudian sesi keempat oleh pembicara dari Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI. Beliau berbicara mengenai landasan Fiqh dalam berinvestasi. Beliau mewanti-wanti bahwa jangan coba-coba “main” di pasar modal syariah jika tidak mengerti landasan Fiqhnya. Beliau menjelaskan prinsip dasar transaksi syariah, pertama bebas membuat kontrak berdasarkan kesepakatan bersama dan kewajiban memenuhi akad. Kedua larangan judi atau maysir dan gharar karena hal itu sama saja mengambil keuntungan diatas “kebuntungan” orang lain. Ketiga ada etikanya, keempat terdapat dokumentasi atau pencatatan transaksi. Terakhir adanya mispersepsi bahwa tidak adanya fixed rate of return dan rate of return dalam investasi syariah. Misalnya fixed rate of return yang bisa saja terjadi dalam investasi sukuk dalam proyek tertentu yang keuntungannya sudah dapat ditetapkan diawal.

Sesi kelima dan keenam diisi oleh pembicara dari Panin Sekuritas tentang studi kasus dan aplikasi online trading dan reksadana. Namun karena acara dilakukan hari sabtu maka, online trading tidak bisa dilakukan. Peserta pun dikenalkan dengan aplikasi perencanaan keuangan dari Panin Sekuritas. Dari awal sampai akhir acara peserta tampak sangat antusias. Harapan peserta, MES dapat menggelar acara lanjutan SPMS level 1 ini. (Diah Nurulia/Pendidikan Ekonomi)

Islamic Banking Training (IBT)

Posted by CIES UNY on Tuesday, October 22, 2013 with No comments
Center of Islamic Economics Studies (CIES) UNY

mempersembahkan Islamic Banking Training
"Success Way for The Winners"
-- sebuah training perbankan syariah oleh praktisi dan akademisi dalam rangka mencetak ahli ahli ekonomi syariah --

Materi
1. Fiqh Muamalah dalam ekonomi dan perbankan
2. Mekanisme dan Sistem Operasional Bank Syariah
3. Produk dan karakteristik Produk Bank Syariah
4 manajemen Dana dan Liquiditas Dana Bank Syariah
5. Manajemen Pemasaran dan Pembiayaan Bank Syariah
6. Aspek Legal dalam pembiayaan Syariah
7. Selling Skill dan negotiation Skill Produk Bank Syariah
8. Service excelent and Customer Care
9. Praktik software Microfin

COCOK BAGI KAMU YANG
- INGIN MENDALAMI PERBANKAN SYARIAH
- INGIN BEKERJA DI PERBANKAN SYARIAH
- INGIN MENGAMBIL SKRIPSI SYARIAH
- INGIN MENAMBAH KAPASITAS EKONOMI SYARIAH
- INGIN PRAKTIK DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

FASILITAS
1. pelatihan dan MOdul
2. kelas dan Lab Representatif
3. berkesempatan mendaftar Magang di kantor IMB

Syarat
1. berkomitmen untuk selalu hadir
2. mahasiswa UNY min. semester 3
3. Pendaftaran Rp 100.000
4. Mengisi Form pendaftaran

PENDAFTARAN
nama_jurusan_Fakultas_Angkatan
kirim ke 085 742 787 578 (landia)

*ditutup sewaktu waktu jika kuota PENUH

WAKTU PERKULIAHAN
SETIAP SABTU, 2 Nov-1 Des 2013

Monday, October 7, 2013

SEMINAR EKONOMI ISLAM DAN BAZAAR PRODUK SYARIAH

Posted by CIES UNY on Monday, October 07, 2013 with No comments


Seminar Nasional Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi (FE) UNY tahun 2013 telah terlaksana pada hari Ahad 22 September. Seminar Nasional yang bertemakan "Ekonomi Islam Dalam Menjawab Tantangan Perekenomian Indonesia" ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai Universitas terkemuka.


Acara yang dimulai pada pukul 08.00 pagi ini, rencananya menghadirkan Dr. Anggito Abimanyu, Drs. Dumairy, MA, dan Drs. Masyhudi Muqorobin, M.Ec., Ph d., Akt. Akan tetapi Dr. Anggito berhalangan hadir sehingga hanya ada dua pembicara yang bisa hadir.
Antusiasme para peserta tetap tinggi meskipun pada akhirnya Dr. Anggito berhalangan hadir. Ini terbukti dengan banyaknya jumlah hadirin yang mendaftar ulang bahkan ada yang baru mendaftar sejak sebelum seminar dibuka.


Diawali oleh tausyah Qur'an oleh saudara Anam, dilanjutkan dengan beberapa sambutan. Sambutan pertama dibawakan oleh Sitty Maesaroh selaku ketua Badan Semi Otonom (BSO) CIES. Kemudian, adalah bapak Mustofa, M.Sc. selaku pembina Al-Fatih FE UNY yang memberikan sambutan kedua. Terakhir, Bapak Siswanto, M.Pd. memberi sambutan sekaligus membuka acara seminar nasional.


Dimoderatori oleh Bu Denis, Bapak Masyhudi dan Bapak Dumairy berturut-turut memaparkan pendapatnya. Beberapa kesimpulan dari seminar ini di antaranya adalah bahwa peran ekonomi islam ada pada kemampuan dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Sedangkan yang masih menjadi masalah hingga kini adalah Indonesia masih mengimpor komoditas-komoditas yang sebenarnya bisa dihasilkan sendiri. Tetapi yang tak kalah penting adalah memelihara akhlak. Ekonomi islam tidak pernah bisa terwujud jika penduduknya sendiri tidak berakhlak mulia.


Akhirnya, menjelang pukul 13.30 WIB, acara seminar pun ditutup dengan sesi serah terima kenang-kenangan kepada para pembicara dan moderator. Tidak ketinggalan juga bazar ekonomi islam telah menunggu di pintu luar untuk dikunjungi.


Akhir kata, terimakasih kepada para peserta seminar ekonomi islam CIES UNY. Mari kita terapkan perekonomian yang syariah di negeri tercinta kita.
Sampai jumpa tahun depan!

EKONOMI RABBANI! BISA.......!