Friday, November 29, 2013

OPEN CLASSIC

Posted by CIES UNY on Friday, November 29, 2013 with No comments

Bapak Setyabudi Indartono



Open Class Islamic Economics atau yang sering dikelnal dengan open classic merupakan salah satu program kerja CIES yang dilaksanakan tiap  2 (dua) bulan sekali. Pada bulan November ini, open classic dilaksanakan di ruang ramah tamah Fakultas Ekonomi UNY dengan mengambil tema “Islamic Wealt Management”.
Pada hari Senin, 25 November dengan pembicara bapak Setyabudi Indartono, Ph. D menjelaskan tentang bagaimana harta itu dan apa yang harus kita lakukan terhadap harta itu.


Peserta Open classic Antusias mengikuti materi

Suasana ruang diskusi

BERWIRAUSAHA ALA ROSULULLAH

Posted by CIES UNY on Friday, November 29, 2013 with No comments
Berwirausaha sekarang ini bukan menjadi sesuatu yang asing lagi di telinga kita. Sudah banyak buku yang membahas tentang berwirausaha, seminar-seminar menjamur dimana mana bahkan saat ini banyakkampus bahkan yang memasukkan matakuliah khusus berwirausaha. Tujuannya apa? Tak lain dan tak bukan adalah menumbuhkan dan membentuk jiwa wirausaha sejak dini mulai dari kampus.
Nah, bagaimana seharusnya wirausaha yang baik dan benar agar dapat menjadi wirausaha sukses. Jawabannya hanya singkat. Satu hal yang perlu kita lakukan adalah meneladani Rosulullah. Mengapa harus Rosulullah? Karena rosulullah adalah panutan seluruh umat manusia. Beliau adalah teladan dalam hal apapun termasuk dalam hal berwirausaha.
Rosulullah sudah mengajarkan berwirausaha sejak beliau berumur 14 tahun, saat itu beliau mengikuti pamannya, Abu Thalib untuk berdagang. Dalam praktiknya rosulullah selalu memperhatikan adab jual beli, salah satunya adalah kejujuran. Kejujuran yang beliau contohkan mengantarkan beliau menjadi pengusaha sukses bahkan beliau di beri gelar al amiin atau orang yang dapat dipercaya. Ketika berjualan beliau selalu memberitahu kepada konsumen mengenai kondisi barangnya baik keunggulan maupun kelemahan. Beliau tidak pernah menutup nutupi kekurangan barang yang ia jual. Bahkan rosulullah tidak jarang member tahu berapa harga beli dan keuantungan yang ia ambil. Lalu jika pembeli sepakat maka baru terjadi transaksi jual beli.
            Itulah sedikit gambaran singkat mengenai bisnis ala rosulullah. Masih banyak lagi tuntunan bisnis rosulullah yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari hari. Semoga apa yang kita lakukan berkah dan diridhoi allah, termasuk bisnis yang kita kelola.
(May)

DIKLAT EKONOMI ISLAM 2013

Posted by CIES UNY on Friday, November 29, 2013 with No comments
Diklat Ekonomi Islam CIES
Dalam rangka menigkatkan kapasitas keilmuan dan keorganisasian ekonomi islam, untuk pertama kalinya CIES mengadakan diklat ekonomi islam. Acara ini diselenggarakan pada hari Ahad, 24 November 2013 bertempat di Auditorium Fakultas Ekonomi UNY.

Dalam diklat kali ini, materi dengan tema “ekonomi islam dulu, sekarang dan akan datang” yang dibawakan oleh Gigih Rahutomo, aktivis ekonomi islam dari Universitas Negeri Yoryakarta. Peserta begitu antusias mengikuti acara diklat. Materi yang dibuka dengan pengenalan perkembangan ekonomi hingga bagaimana ekonomi islam muncul disampaikan begitu jelas oleh kak Gigih. Bahkan antusias keingin tahuan itu semakin tinggi ketika dibuka sesi Tanya jawab.
materi Gigih Rahutomo


Salah satu pertanyaan yang menarik untuk di diskusikan adalah mengenai ekonomi islam yang saat ini dirasa belum bisa membuktikan kontribusi riil nya, masih banyak yang harus di kaji ulang. Selain itu seakan akan sekarang ekonomi islam hanya menjadi tren, bukan sebuah solusi yang benar benar di kembangkan dan diterapkan.
Diikuti sebanyak 89 orang yang terdiri dari mahasiswa fakultas ekonomi dan terbuka umum mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Acara ini semakin menarik untuk peserta ketika sesi yang ke dua, yaitu pengenalan organisasi yang aktif terlibat di kegiatan ekonomi islam.

Yang pertama adalah pengenalan dari Center of Islamic Economics Studies (CIES) UNY. Kelompok studi ekonomi islam ini sudah berdiri sejak tahun 2008 yang dahulu masih dalam wadah FISE. Dan baru tahun 2011 CIES berada di fakultas ekonomi. Ditahun 2013 ini CIES memiliki berbagai kegiatan kegiatan pengkajian dan pengembangan ekonomi islam baik temporer maupun rutin. Untuk temporer CIES memiliki agenda Stadium general ekonomi islam, kajian ekonomi islam,seminar nasional dan bazaar produk keuangan syariah, dan open classic. Sedangkan kegiatan rutin ada beberapa diantaranya adalah mini class studi, Islamic banking training, dan Ipad.
Pengenalan CIES

pengenalan fossei regional Yogyakarta, dalam hal ini di jelaskan oleh koordinator fossei Yogyakarta, M abdul Aziz. Dan sebelum acara di tutup maka dilanjutkan dengan pengenalan Islamic Mini Bank. Sebuah rintisan lembaga keuangan fakultas ekonomi yang menawarkan berbagai produk untuk seluruh warga UNY dan FE pada khususnya. Yang paling menarik produk yang ditawarkan bukan hanya produk simpan pinjam pada umumnya, namun ada produk simpanan organisasi dan juga simpanan cendekia untuk perencanaan biaya-biaya berkaitan dengan perkuliahan, baik semesteran, KKN, PPL maupun Yudisium atau Wisuda. (depmedkom)

Saturday, November 23, 2013

Materi Pertemuan 4 Islamic Banking Training

Posted by CIES UNY on Saturday, November 23, 2013 with No comments

Assalammu'alaikum
salam sejahtera bagi kita semua. Alhamdulillah pertemuan perkuliahan ke-4 Islamic Banking Training dengan materi pembahasan tentang Service Excelent & Custemers Care, berikut materi perkuliahannya.
semoga bermanfaat
untuk mendownload dapat melalui link di bawah ini kemudian tekan CTRL+S, link berikut menuju ke 2 materi yang berbeda tema pembahasannya.

Link 1
Link 2




Materi pertemuan 2 Islamic Banking Training

Posted by CIES UNY on Saturday, November 23, 2013 with No comments

Assalammu'alaikum 
Pagi, salam semangat dan semoga kesejahteraan menyertai kita semua. Sahabat Cies berikut, adalah materi pertemuan islamic banking training ke dua, mengenai mekanisme dan sistem operasional bank syari'ah, mohon maaf untuk keterlambatan dalam pengunggahan materi pertemuan ke-dua ini. semoga bermanfaat untuk kedepannya. amin.

untuk mendownloadnya klik disini kemudian tekan pada keyboard CTRL+S



Wednesday, November 20, 2013

BERMINAT JADI ANGGOTA CIES?

Posted by CIES UNY on Wednesday, November 20, 2013 with No comments
Center of Islamic Economic Studies (CIES) UNY membuka kesempatan bagi kalian yang ingin memperdalam  ilmu ekonomi islam. Caranya? Ikuti dulu acara berikut ini:


Saturday, November 16, 2013

Materi Pertemuan 3 Islamic Banking Training

Posted by CIES UNY on Saturday, November 16, 2013 with 2 comments

Berikut adalah materi perkuliahan Islamic Banking Training (IBT) pertemuan ke-3 yang dilaksanakan pada tanggal 16 November di FE UNY dengan materi perkuliahan antara lain

  1. Manajemen Pemasaran dan Pembiayaan Bank Syariah
  2. Aspek Legal dalam Pembiayaan Syariah
  3. Prinsip dan Landasan Pengembangan Produk Bank Syariah
Berikut materi tersebut, semoga bermanfaat untuk kedepannya, Amin.


Materi power point 1
Untuk lebih jelasnya klik disini
Untuk mendownload, tekan pada keyboard CTRL+S



Materi Power Point 2
Untuk lebih jelasnya klik disini
Untuk mendownload, tekan pada keyboard CTRL+S
Materi Power Point 3
Untuk lebih jelasnya klik disini
Untuk mendownload, tekan pada keyboard CTRL+S
Materi Power Point 4
Untuk lebih Jelasnya klik disini
Untuk mendownload, tekan pada keyboard CTRL+S



Tuesday, November 12, 2013

Materi Pertemuan 1 Islamic Banking Training

Posted by CIES UNY on Tuesday, November 12, 2013 with No comments

Assalammu'alaikum
Sahabat cies berikut adalah materi pertemuan 1 Islamic Banking Training (IBT) tentang fiqh muamalah dalam perbankan syariah, semoga bermanfaat untuk kedepannya, dan jumpa lagi pada pertemuan berikutnya juga jangan lupa persiapkan segalanya sebelum kuliah termasuk belajar sebelumnya.Salam sukses dalam menggapai cita-cita di masa yang akan datang.

Dalam tampilan slide di bawah dapat dilihat lebih jelasnya dengan menggunakan bebreapa link di bawah ini:
1. Klik disini untuk download. Setelah mengeklik "Klik Disini" tekan CTRL+S
2. Klik disini untuk tampilan persentasi penuh, bisa dengan cara mengeklik tayangkan seperti pada gambar di bawah ini.





Saturday, November 9, 2013

JAMBORE EKONOMI ISLAM 2013

Posted by CIES UNY on Saturday, November 09, 2013 with No comments
Foto Di depan Tenda

Peserta Putri jambore di depan STEI TAZKIA

Diskusi bersama Ayahanda, Bapak Syafii Antonio

STUDI MANAJEMEN BMT, KSEI CIES SAMBANGI BMT ISEG UNPAD

Posted by CIES UNY on Saturday, November 09, 2013 with No comments

Senin, 1 Juli 2013

          Dalam rangka studi manajemen pendirian BMT, Senin 1 Juli 2013 lalu KSEI CIES UNY menyambangi BMT ISEG UNPAD Bandung. Dalam Agenda itu yang di wakili Ketua CIES, Siti Maesyaroh dan staff media dan Komunikasi , M Khaidar Rohman disambut dengan ramah oleh pengurus BMT ISEG.
         Di ruang Kantor BMT ISEG mereka saling berdiskusi meneganai manajemen BMT yang sudah didirikan lama. Menurut Ketua BMT ISEG, BMT ini meliputi dua kegiatan yaitu Maal dan Tamwil. Untuk Maal biasanya mereka menyalurkan dalam bentuk ZIS sedangkan untuk Tamwil sendiri ada dua hal meliputi pembiayaan dan simpanan.
       Sementara CIES UNY, kedepan juga akan mendirikan lembaga serupa , bernama IMB (islamic mini bank) yang secara umum tidak akan jauh berbeda dengan BMT ISEG.
Pemberian kenang kenangan KETUA CIES kepada Direktur BMT ISEG

Pemberian tabungan ISEG kepada CIES

Manajer PSDM BMT ISEG dan Staff media dan komunikasi CIES

 
Foto Bersama CIES dan BMT ISEG

Uang, Dalam Prespektif Islam

Posted by CIES UNY on Saturday, November 09, 2013 with No comments

Siti Maesyaroh (Center of Islamic Economics Studies UNY 2013)
 
  
ilustrasi punya uang berlimpah (^_^)
   
      Awal mula kehidupan manusia sebenarnya tidak mengenal uang. Bermula dari system barter atau tukar menukar barang yang ternyata dinilai kurang efektif dan merepotkan maka kemudian berkembanglah pemikiran pencetakan uang. Melalui petunjuk Allah SWT akhirnya terciptalah uang yang hingga saat ini kita kenal. Kemudian Allah SWT meciptakan tambang emas dan perak untuk kemudian dicetak menjadi alat tukar menukar dan transaksi pada masa itu.
          Yunani menjadi awal mula berkembangnya uang logam. Setelah uang logam berkembang dengan pesat di Yunani dan menyebar kebelahan bumi yang lain. Bangsa Persia mengadopsi percetakan uang dari Lydia setelah penyeranga mereka tahun 546 SM. Uang dicetak dengan emas dan perak dengan perbandinga  ratio 1:13,5. Suatu hal yang membuat naikknya nilai emas dan perak. Uang yang semula bentuknya persegi kemudian nerkembang menjadi bulat dengan ukiran temoat peribadatan dan nyala api pada tengahnya.
       Sementara bangsa Arab di Hijaz  pada masa jahiliyah tidak memiliki mata uang sendiri. Mereka menggunakan mata uang yang berupa dinar dan dirham Hercules,  Byziantum dan Dirham perak dinasti Sasanid dari Iraq dan sebagian mata uang bagsa Himyar, Yaman. Sementara bangsa mekkah tidak memperjual belikan dinar kecuali emas yang ditempa dan tidak diolah.
     Pada saat nabi Muhammad SAW diutus sebagai nabi dan Rosul, beliau menetapkan apa yang dudah menjadi tradisi penduduk Mekkah, dinar emas dan dirham perak serta uang logam (bukan tembaga) yang dijadikan mata uang yang berlaku pada masa nabi Muhammad. Mata uanga tersebut terus digunakan dalam transaksi sebagai kebutuhandan perdagangan hingga muncul mata uang kertas (paper money), tepatnya setelah perang dunia 1 tahun 1914 M. semenjak itu, banyak negara tidak lagi mempergunakan dinar dirham serta perak untuk menjadi mata uang namun dalam bentuk kertas.
        Secara etimologi kata uang berasal dari bahasa arab muqud yang mempunyai beberapa makna : baik, tunda lawan tempo atau tunai, yakni memberikan bayaran segera. Disebutkan dalam hadis bahwa Haqodani al-tsaman (yakni dia membayarku harga dengan tunai).
 Kata uang (nuqud/ money) tidak terdapat dalam al qur’an atau hadis, karena bangsa arab menggunakan kata dinar dan dirham untuk alat tukar menukar meraka. Mereka juga menggunakan kata wariq  untuk menunjuk dirham perak dan ‘ain untuk dinar emas. Sedangkan kata fulus dipakai untuk menunjuka alat tukar menukar tambahan untuk membeli barang barang murah.
     Para ulama fiqih menyebutkan mata uang dengan menggunakan kata dinar dan dirham serta fulus. Untuk menyebut mata uang tersebut terkadang mereka menggunakan kata nuqudain. Menurut al Sarkhasy, nuqud hanya dapat digunakan untuk transaksi nilai yang terkandun, karena nuqud tidak dapat dihargai berdasarkan bendanya. Jadi sebenarnya definisi uang adalah apa yang digunakan manusia sebagai standar nilai harga, media transaksi dan media simpanan. Dengan demikian Nampak jelas bahwa para faqih mendefinisikan uang dari perspektif fungsi-fungsinya dalam ekonomi, yaitu :

a.      Sebagai standar nilai harga komoditi barang dan jasa
b.      Sebagai media pertukaran komoditi barang dan jasa
c.      Sebagai alat simpanan

      Jadi pada dasarnya mata uang adalah segala sesuatu yang dukukuhkan pemerintah sebagai yang dan memberinya kekuatan hokum yang bersifat memenuhi tanggungan dan kewajiban serta diterima secara luas. Sedangkan uang lebih umum dari pada mata uang. Dengan demikian setiap mata uang adalah uang, namun setiap uang belum tentu mata uang.
Islam tidak menentukan mata uang tertentu yang wajib digunakan uamat islam, kalaupun Rosulullah menggunakan dinar dan dirham dalam bertransaksi bukan berarti mata uang yang diperintahkan adalah dinar dan dirham. Hal ini dapat dilihat dari beberapa aspek.  
        Pertama ,  semua teks agama yang menyebut dinar dan dirham tidak menjadi satu satunya alat transaksi. Kedua, karakteristik muamalai (transaksi) bersifat dinamis, diserahkan kepada kreatifitas manusia sepanjang tiak berbuat zalim. Karena pada dasarnya muamalah itu adalah semua boleh kecuali ada dalil atau perintah yang melarangnya. Ketiga, uang kertas dapat dianalogikan (qiyas) dengan Dinar dalam asoek standar nilai, alat tukar dan alat simpan.

Friday, November 8, 2013

Investasi dalam Perspektif Syariah

Posted by CIES UNY on Friday, November 08, 2013 with 1 comment

Assalammu'alaikum
Sahabat ies, Alhamdulillah buletin cies Edisi 1 November 2013 tentang Investasi syariah telah di terbitkan dan dapat dibaca secara online semoga dapat bermanfaat dan memberi pelajaran bagi sesama, amin.  Untuk membaca buletin lebih jelasnya, klik disini. Dapat di download juga setelah mengeklik link tersebut tekan Ctrl+S. Mari menyimak


Thursday, November 7, 2013

KSEI CIES UNY saat Silaturahmi ke MIZAN UNDIP

Posted by CIES UNY on Thursday, November 07, 2013 with No comments
Beberapa dokumenter foto Ksei Cies FE UNY berkunjung ke Mizan Undip pada tanggal 26 Oktober 2013 yang merupakan bagian dari kegiatan agenda kunjungan Cies FE UNY. kenangan yang manis bersilaturahmi mempererat ukhuwah sesama muslim.



Foto bersama Peduli Duafa MIZAN
Foto di depan Dekanat FE UNDIP
Pengurus CIES yang turut hadir dalam kunjungan

Rekam Jejak Sejarah Revolusi Uang

Posted by CIES UNY on Thursday, November 07, 2013 with No comments
oleh : Siti Maesyaroh (Direktur Center of Islamic Economics Studies UNY 2013) 





UANG, boleh jadi menjadi bagian kecil dari kehidupan seseorang namun bisa jadi menjadi bagian terbesar dari kehidupan bagi orang lain. Bagi seorang Musa, uang hanyalah perantara untuk membeli cukup makanan yang dibutuhkan keluarganya. Namun bagi seorang Qorun uang adlah segalanya, urat nadinya bahkan jantung hidupnya.
Berbicara mengenai uang, seorang dramawan abad ketujuh belas yang besar di Suriname, Apra Behn, menulis sebuah pepatah dalam lakon yang berjudul “The Rover” pada tahun 1677. “uang berbicara dalam sebuah bahasa yang dimengerti semua bangsa.” Nemun bukan sekedar berbicara, uang juga memberikan pengertian tersebut pada masyarakat manapun yang berhasil ditaklukannya dengan menundukkan semua institusi dan system lainnya dibawah kendali uang.
Selain itu dalam buku Philosophy of money karya Georg Schimmel menjelaskan perlunya memahami uang sebagai komponen hidup yang dapat membantu manusia memahami totalitas kehidupannya. Simmel percaya bahwa orang menciptakan nilai dengan membuat objek. Sehingga tidak salah jika sampai saat ini uang menjadi objek yang banyak diburu orang. Melakukan segala seseuatu hanya demi uang. Banyak orang yang bertengkar karena uang, mengorbankan kehormatannya juga karena uang, bahkan membunuh juga hanya karena uang. Namun disisi lain orang juga bisa beribadah (bersedekah) juga kerena uang.
Uang Logam
Sekilas mengenai perkembangan uang besgitu pesat. Berawal dari revolusi koin bermula pada abad ke-7 sebelum masehi di Lydia, disitulah pertama kali manusia membuat koin dan dari situlah revolusi besar uang berawal. Para leluhur bangsa Lydia telah menyadari pentingnya batangan kecil dalam perniagaan. Lantas mereka membuat pencetak koin pertama tahun 640-630 SM berupa bulat oval seukuran ibu jari orang dewasa dari bahan electrum yang merupakan campuran emas dan perak yang terjadi secara alamiah. Dengan membubuhkan elemen di batangan kecil itu guna mengukuhkan nilainya hingga dapat dipahami semua orang, bahkan orang yang buta huruf sekalipun, dan bangsa Lydia telah membuka peluang baru dalam perdagangan.
Semasa pemerintahan Croesus menduduki tahta Lyidia pada 560 SM untuk memerintahnya. Pada masa itu ia mencetak uang tidak lagi dalam bentuk electrum,  melainkan dalam bentuk perak dan emas. Ia menciptakan koin-koin itu sebagai medium yang digunakan dalam transaksi jual beli dan dibakukan. Sehingga semua masyarakat pada kala itu dapat menggunakan koin untuk transaksi jual beli karena telah resmi dengan label kerajaan tersebut.
Berkat koin itu lah revolusi bangsa Lyidia telah memicu perubahan kepada seluruh dunia. Bahkan setelah bangsa itu runtuh, namun peninggalan praktiknya masih mereka miliki dan dengan cepat diadopsi negara-negara lain seperti kawasan Mediterania, Yunani, Arab, dan Cekoslovakia yang mencadi cikal bakal mata uang di Jerman, Italian, belanda inggris,maupun spanyol dan menjadi cikal bakal munculnya jenis uang baru, uang kertas.


Perkembangan uang kertas
Perkembangan uang kertas pada masa lampau memang tidak secepat uang logam. Konon pada abad pertama dan kedua masehi, kaisar Ts’ai Lun dari Cina membuat kertas pertama dari kulit pohon murbei, yang daunnya sebagai pakan ulat untuk industry sutra di cina yang indah dan menguntungkan. Sejarawan marcopolo mencatat bahwa penggunaan uang kertas pertama kali dikenal di Cina pada masa dinasti tang dengan sebutan uang murbei. Para birokrator cina membuat uang super besar dan dicap dengansegel merah menyala milik kaisar, lantas menyandang nilai penuh emas dan perak.
Kehadiran uang kertas di Cina membawa dampak positif bagi perkembangan uang. Pada saat ini Marcopolo mencatat bahwa uang kertas yang ada di gunakan pemerintah untuk menari upeti maupun pajak sehingga lebih ringkas daripada menggunakan koin. Satu lembar uang kertas sama dengan 1000 koin. Menurut Weatheford (1997) keberadaan uang kertas di Cina berfungsi sebagai bangian sari sitem pemerintah kerajaan dalam mengambil upeti dan mengekang perdagangan sehat.
Sementara dibelahan bumi eropa mencatat raja-raja eropa juga telah menggunakan uang kertas pada tahun 1250 tetapi tidak ada peninggalannya. Sementara pada masa Gutenberg di abad pertengahan, teknologi pencetak uang kertas berkembang pesat di eropa. Beberapa sejarawan eropa justru mencatat bahwa perkembangan revolusi uang kertas berawal dari eropa.
Terlepas dari siapa pencetak revolusi uang kertas, pada kenyataannya diakui bahwa uang kertas benar benar memberikan manfaat hingga saat ini. Penyebaran uang kertas yang begitu cepat apalagi karena revolusi Amerika dan Inggris yang cukup menonjol dalam perang dunia satu sehingga penyebarannyapun sampai kepenjuru dunia termasuk negara kita, Indonesia.
Bahkan hingga abad ke-21 ini perkembangan revolusi uang begitu cepat. Tidak hanya dalam bentuk uang logam maupun uang kertas ketika di simpan dalam jumlah besar akan membutuhkan tempat banyak, namun kini berkembanglah alat pengganti uang baik berupa ATM, kartu kredit maupun uang giral yang berkembang pesat saat ini.
Itulah revolusi uang yang begitu pesat dan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian suatu negara. Keberadaan uang telah menciptakan perekonomian yang bersatu. Mencakup harga cabai di Madras maupun harga ORI di Indonesia. Meskipun fluktuasi di bidang politik, tenilogi, agama, bahkan cuaca bisa berperan penting dalam usaha ekonomi, uang tetap merupakan basis material bagi keseluruhan system dan membentuk kaitan yang sangat penting dalam mempertahankan nilai, memfasilitasi pertukaran dan menciptakan perdagangan. Uang telah menyatukan semuanya dalam system global tunggal. Inilah ikatan yang tampaknya menyatukan banyak hal dari kita semua saat ini. (may)

Friday, November 1, 2013

Memepererat Ukhwah, CIES UNY kunjungi KSEI UNNES

Posted by CIES UNY on Friday, November 01, 2013 with No comments



Untuk kedua kalinya program kerja Bso center of Islamic economics studies terlaksana. Program tersebut adalah kunjungan atau silarurahmi. Tepat hari sabtu tanggal 26 oktober KSEI CIES UNY berangkat dari Yogyakarta menuju semarang. Tujuan utama kunjungan kali ini adalah ke KSEI UNNES. Namun sebelum kesana, rombongan terlebih dahulu berkunjung ke Mizan Undip.
Acara silaturahmi atau kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan ukhwah atau persaudaraan antar pengurus KSEI dan saling bertukar informasi dan kegiatan tiap-tiap KSEI. Sekitar pukul 15.30 di rombongan sampai UNNES dan sambutan yang begitu hangat dari pengurus KSEI UNNES menyambut kedatangan rombongan. Walaupun pada kesempatan kali itu presiden Ksei UNNES berhalangan hadir, namun tetap disambut wakil presidennya yaitu Abu Nur Syihabuddin dan beberapa pengurus harian dan staff. Untuk KSEI CIES UNY sendiri diikuti oleh direktur CIES, Siti Maesyaroh dan beberapa perwakilan tiap departemen CIES yang hadir. Mulai dari departemen Kaderisasi pembinaaan, departemen pendidikan dan pengembangan, departemen media dan komunikasi hingga pegawai Islamic Mini Bank FE UNY.
KSEI Unnes sudah berdiri lama sejak lama. Awalnya sama dengan KSEI CIES UNY yang sampai sekarang masih dibawah unit kerohanian fakultas, namun sejak tahun 2002 mereka telah menjadi badan semi otonom fakultas, sehingga mampu bergerak lebih luas dan terarah. Untuk pengurus KSEI UNNES sendiri saat ini menjapai 48 atau mereka sering menyebutnya KSEI Fourty Eight seperti halnya girls band ternama JKT 48harapannya KSEI UNNES juga dapat terkenal dan di inolakan oleh mahasiswa UNNES.
Untuk departemen sendiri terdiri daridepartemen education dan research, public relation biro, human resource development department and finance and business department. Sedangkan untuk program kerja sendiri sangat banyak, dekat dekat ini mereka akan menyelenggarakan KSEI goes to school sepagai media pengenalan ekonomi islam ke sekolah sekitar UNNES dan juga Diklat ekonomi Islam. Yang sangat menabjubkan adalah anggota KSEI atau sering di sebut sahabat KSEI tahun ini yang mendaftar lebih dari 120 orang. Sebuah angka antusiasme yang luar biasa bagi mahasiswa baru UNNES. Selain itu ketika ada kajian, banyak anak anak dari luar fakultas ekonomi UNNES juga ikut seperti halnya anak hokum, anak teknik dan lain sebagainya.
Sementara KSEI CIES UNY baru berdiri sejak tahun 2008 dan baru pada tahun 2011 resmi menjadi KSEI CIES FE UNY namun sampai sekarang masih dibawah unit kerohanian fakultas ekonomi. Untuk jumlah pengurus sendiri ada 26 yang terdiri dari tiga departemen, departemen kaderisasi dan pembinaan, departemen pendidikan dan pengembangan serta departemen media dan komunikasi. Untuk program terdekat CIES UNY adalah Islamic Banking training bulan November ini dan juga membuka layanan perbankan syariah FE. Islamic Mini bank. Selain itu akhir November juga akan mengadakan Diklat Ekonomi Islam sebelum pergantian priode kepengurusan pertemngahan desember.
Begitulah share antar kedua KSEI yang semakin seru, namun akhirnya harus berakhir sekitar pukul 17.00 karena rombongan CIES UNY akan segera kembali ke Yogyakarta. Diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dan foto bersama sebagai awal persahabatan dan persaudaraan kedua KSEI. Terimakasih KSEI UNNES. Semoga tetap Berjaya di panggung UNNES.